Pemanfaatan Teknologi dalam Proses Belajar Mengajar di SMK NU Hasyim Asyʼari 2 Kudus


Pemanfaatan Teknologi dalam Proses Belajar Mengajar di SMK NU Hasyim Asyʼari 2 Kudus

Teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam dunia pendidikan. Salah satu contoh sekolah yang memanfaatkan teknologi dalam proses belajar mengajar adalah SMK NU Hasyim Asyʼari 2 Kudus. Dengan semakin berkembangnya teknologi, sekolah ini telah aktif menggunakan berbagai perangkat dan aplikasi teknologi untuk mendukung pembelajaran.

Kepala Sekolah SMK NU Hasyim Asyʼari 2 Kudus, Bapak Ahmad Rofiq, menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi dalam proses belajar mengajar sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan. “Dengan teknologi, siswa dapat belajar dengan lebih interaktif dan menyenangkan. Mereka juga dapat mengakses informasi lebih cepat dan mudah,” ujarnya.

Salah satu teknologi yang digunakan di SMK NU Hasyim Asyʼari 2 Kudus adalah Smartboard, sebuah papan tulis interaktif yang memungkinkan guru dan siswa berinteraksi langsung dengan materi pembelajaran. Menurut Pak Rofiq, penggunaan Smartboard telah membantu meningkatkan minat belajar siswa. “Mereka lebih antusias dan aktif dalam mengikuti pelajaran,” tambahnya.

Selain itu, sekolah ini juga menggunakan aplikasi pembelajaran online seperti Google Classroom dan Kahoot. Dengan aplikasi tersebut, guru dapat memberikan tugas, ujian, dan kuis secara online, sehingga memudahkan proses pembelajaran jarak jauh. “Teknologi memungkinkan kita untuk tetap terhubung dan belajar di mana pun kita berada,” ujar salah satu guru di SMK NU Hasyim Asyʼari 2 Kudus.

Menurut Dr. Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, pemanfaatan teknologi dalam pendidikan dapat membantu mengatasi tantangan dalam pembelajaran. “Teknologi dapat menjadi solusi untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di Indonesia,” ujarnya. Oleh karena itu, SMK NU Hasyim Asyʼari 2 Kudus patut diapresiasi atas upayanya dalam memanfaatkan teknologi dalam proses belajar mengajar.

Dengan pemanfaatan teknologi dalam proses belajar mengajar, diharapkan SMK NU Hasyim Asyʼari 2 Kudus dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan lulusan yang siap bersaing di era digital. Teknologi bukanlah pengganti peran guru, namun merupakan alat yang dapat mendukung guru dalam menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dan menyenangkan. Semoga semakin banyak sekolah yang mengikuti jejak SMK NU Hasyim Asyʼari 2 Kudus dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.